Pages

Kamis, 18 Desember 2014

Pengertian dan Penggolongan Biaya


A.    Pengertian Biaya
Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya, pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Objek akuntansi biaya adalah biaya.

Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok, yaitu :
1.     Penentuan kos produk
Dalam penentuan kos produk, akuntansi biaya mencatat, menggolongkan, dan meringkas biaya-biaya pembuatan produk atau penyerahan jasa. Biaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya yang telah terjadi di masa yang lalu dan umumnya bertujuan untuk memenhui kebutuhan pihak luar, sehingga akuntansi biaya harus tunduk terhadap prinsip-prinsip akuntansi yang lazim. Untuk memenuhi kebutuhan pihak manajemen maka akuntansi biaya akan dilayani oleh akuntansi manajemen yang tidak terikat dengan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim.

2.     Pengendalian biaya
Dalam hal pengendalian biaya maka harus didahului dengan penentuan biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk. Jika biaya yang seharusnya telah ditetapkan maka akuntansi biaya berfungsi untuk memantau apakah pengeluaran biaya sudah sesuai dengan penetapan biaya yang seharusnya
dikeluarkan.

3.     Pengambilan keputusan khusus.
Dalam hal pengambilan keputusan khusus menyangkut masa yang akan datang, sehingga informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus selalu berhubungan dengan informasi yang akan datang. Dalam memenuhi kebutuhan manajemen untuk pengambilan keputusan khusus ini akuntansi biaya mengembangkan berbagai konsep akuntansi biaya seperti :
a.    Biaya kesempatan (opportunity cost),
b.    Biaya hipotetis (hypothetical cost),
c.    biaya tambahan (incremental cost),
d.    biaya terhindarkan (avoidable cost), dan
e.    pendapatan yang hilang forgone revenues)

A.    Pengertian Biaya, kos dan Rugi
1.     Pengertian Biaya
Dalam artian luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dengan satuan uang baik yang telah terjadi maupun yang akan terjadi untuk tujuan tertentu. Ada 4 unsur pokok dalam pengertian biaya, yaitu :
    a.  Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi,
    b.  Diukur dalam satuan uang,
    c.   Yang telah terjadi atau yang berpotensi akan terjadi, dan
    d.  Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.

2.     Pengertian kos
Istilah kos ditujukan untuk pengorbanan sumber ekonomi dalam pengolahan bahan baku menjadi produk.

3.     Pengertian rugi
Pengorbanan sumber ekonomi dikatakan rugi jika pengorbanan sumber ekonomi tersebut tidak memberikan manfaat atau dalam artian lain tidak mendatangkan keuntungan (revenue).

B.     Cara Penggolongan Biaya
Dalam akuntansi biaya dikenal konsep “different cost for different purposes”, sehingga penggolongan biaya dapat dilakukan dengan berbagai macam cara sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Biaya dapat digolongkan menurut :
1.    Objek pengeluaran
Dasar penggolongan ini adalah nama objek pengeluaran, contoh objek pengeluaran bahan bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut “biaya bahan bakar”.

2.    Fungsi pokok dalam perusahaan
Dalam perusahaan manufaktur, biaya dikelompokkan ke menjadi tiga kelompok yaitu :
a.  Biaya produksi, adalah biaya yang terjadi dalam proses produksi. Dimana dalam proses produksi biaya yang terjadi adalah biaya untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Contohnya adalah biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
b.    Biaya pemasaran, adalah biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Contohnya biaya iklan, biaya promosi, biaya angkutan.
c.  Biaya administrasi dan umum, adalah biaya yang digunakan untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contohnya biaya gaji karyawan bagian keuangan, akuntansi, personalia dan bagian hubungan masyarakat (humas).

3.    Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai
Dalam hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu :
a.    Biaya langsung (direct cost)
Biaya langsung adalah biaya yang timbul karena adanya kegiatan produksi dan secara langsung dikenakan ke dalam produk. Biaya ini dapat dengan mudah diidentifikasi. Contohnya adalah biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
b.    Biaya tidak langsung (indirect cost)
Adalah biaya yang tidak dapat secara langsung dibebankan ke dalam produk. Biaya ini akan sulit untuk diidentifikasi keberadaannya di dalam suatu produk, contoh biaya gaji karyawan bagian humas, biaya gaji bagian akuntansi, biaya overhead pabrik, biaya gaji mandor (jika perusahaan memproduksi lebih dari satu produk).

4.    Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan
Dalam kaitannya dengan perubahaan volume kegiatan biaya dapat digolongkan menjadi :
a.    Biaya variable
Biaya variable adalah biaya yang jumlah total berubah sebanding dengan volume kegiatan perusahaan. Contoh biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung.
b.    Biaya semivariabel
Biaya yang berubah yang berubah tidak sebanding dengan perubahaan volume kegiatan. Biaya semivariabel mengandung unsur biaya tetap dan biaya variable.
c.    Biaya semifixed
Adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
d.    Biaya tetap
Adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran volume kegiatan tertentu. Contoh biaya tetap gaji direktur produksi.

5.    Jangka waktu manfaatnya.
Penggolongan biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya biaya dapat di kelompokkan menjadi :
a.    Pengeluaran modal (capital expenditures)
Adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi
b.    Pengeluaran pendapatan (revenue expenditures)
Adalah biaya yang mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar